Kenapa saya harus mencari kerja sampingan? Apakah beasiswa dari Professor kurang?
Hmm, sebenarnya ebasiswa dari professor bisa dibilang cukup. Ya cukup, gak kurang atau lebih. Kerja sampingan mulai saya butuhkan saat saya memutuskan untuk tinggal di luar asrama. Saya ingin tinggal di one room, satu petak kamar lengkap dengan dapur dan kamar mandi di dalamnya. Masalah keuangan muncul karena untuk menyewa kamar ini dibutuhkan uang sebesar satu juta won sebagai jaminan. Saat itu professor saya tidak mau meminjamkan uang, tapi uang tempat tinggal langsung diberikan di awal semester. Jadilah saya memakai uang tempat tinggal untuk deposit. Alhasil uang bulanan saya hanya tersisa 500000 won, yang 350000 won nya dipotong untuk membayar sewa one room. Kalau dipikir secara logika susah masuk pasti, 150000 won untuk hidup layak selama sebulan di Seoul, hmm... Tapi berbekal prinsip bahwa rejeki dari Allah itu pasti ada, saya tidak pernah takut kekurangan materi. Hal itu terbukti, beberapa tawaran kerja sampingan saya ambil untuk memenuhi kebutuhan hidup selama sebulan. Apa aja sih kerja sampingan yang pernah saya lakukan?
1. Menjaga counter hp di Ansan
Menjaga counter hp di Ansan bagi saya gampang-gampang susah. Karena saya sebenarnya cenderung sulit akrab jika bertemu orang baru (kecuali di lingkungan yang familiar bagi saya). Tantangan yang saya hadapi adalah bagaimana caranya menarik pelanggan agar mau membeli hp di counter yang saya jaga. Percobaan pertama bisa dibilang gagal, karena saya memutuskan berhenti sebelum genap satu bulan kerja. Percobaan kedua ada sedikit kemajuan tapi saya berhenti karena harus mengajar di UT Korea hari minggu.
2. Bekerja di restoran Indonesia, Siti Sarah
Setelah berhenti menjaga counter hp, saya mencoba bekerja sampingan di Siti Sarah. Bekerja di restoran itu enak, makan terjamin, shalat mudah, hehehe. Tapi sayangnya kerja saya dinilai lambat (T.T), akhirnya saya pun memutuskan berhenti sebelum diberhentikan.
3. Mengajar Bahasa Indonesia
Murid Bahasa Indonesia pertama saya adalah seorang pegawai Samsung yang pernah tinggal di Indonesia selama satu tahun. Tujuan dia hanya ingin agar kemampuan bahasa Indonesia yang dia miliki tidak luntur. Mengajar bahasa Indonesia itu menyenangkan, dalam waktu 2 jam bisa mendapat uang lumayan.
4. Menjadi tester voice command
Pekerjaan ini hanya pernah saya jalani sekali. Membaca daftar voice command untuk direkam.
5. Mengajar di UT Korea
Pekerjaan sampingan yang satu ini sangat menyenangkan. Tidak dapat diceritakan secara singkat. Saya akan menceritakannya dalam satu tulisan terpisah, hehehe.
6. Menjadi guide turis Indonesia
Ini adalah pekerjaan sampingan yang baru bisa saya lakukan setelah lulus. Karena pekerjaan ini tidak hanya di waktu akhir pekan, tapi juga di hari-hari biasa.
Sabtu, 20 September 2014
D-23 Kerja Sampingan di Seoul
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Ka sekarang msh tinggal di korea gak?
BalasHapus