Semenjak saya menginjakkan kaki di tanah Korea, proses saya berkenalan dengan teman-teman sesama pelajar Indonesia sangat tidak terduga. Beberapa teman memang sudah saya kenal sejak sebelum saya sampai di Korea, seperti teman-teman sejurusan di ITB, teman-teman satu SMA, dan teman-teman yang memang saya kenal juga saat saya kuliah. Teman-teman baru yang saya kenal di Korea bisa karena satu kampus (Konkuk University), satu tempat les bahasa, satu pergaulan, atau satu organisasi (PERPIKA, Persatuan Pelajar Indonesia di Korea). Satu tahun pertama di Korea saya memutuskan untuk tidak terlalu aktif di luar akademik, jadi saya tidak mendaftar untuk bergabung sebagai pengurus PERPIKA. Menginjak tahun kedua saya mulai gatal ingin berorganisasi. Akhirnya saya memutuskan untuk ikut berpartisipasi di kabinet PERPIKA 1213. Khususnya di kementrian PSDA (Pengembangan Sumber Daya Anggota). Di kementrian PSDA, saya tidak hanya bertemu dengan orang-orang yang berbeda, tetapi juga bertemu dengan beragam sifat dan cerita.
![]() |
Ki-Ka: Mirah, Yonny, Fidel, Wahyono, mas Iput nyelip di pohon. (Photo by: Bangun IRH) |
Saya akan membuat testimonial tentang bapak Bos terlebih dahulu.
Salah satu teman yang saya kenal melalui PERPIKA adalah bos saya di kementrian PSDA, Yonny Septian. Saya pertama kali tahu Yonny dari blog yang di-share oleh seorang teman lain di Facebook. Kemudian saya lebih mengenal Yonny setelah saya menjadi staff-nya di PERPIKA 1213. Pertama kali berinteraksi dengan Yonny tentunya saat rapat pertama kementrian PSDA lewat Skype. Kesan pertama, Yonny bisa memimpin rapat tapi sulit mengendalikan rapat. Kementrian PSDA PERPIKA 1213 itu isinya orang-orang yang sangat kuat mempertahankan pendapat masing-masing, termasuk saya, di sinilah kelemahan Yonny. Dia sulit membendung dan mengendalikan adu argumen antar staff PSDA. Tapi itulah serunya rapat PSDA yang selalu bikin kangen.
Kelebihan lain dari bapak Bos adalah tegas tapi fleksibel. Yonny tegas dalam menentukan suatu deadline, tapi ketika di akhir deadline ternyata target yang dibuat belum tercapai, dia bisa fleksibel. Sikap fleksibelnya juga terlihat di saat rapat PSDA. Di antara kementrian-kementrian PERPIKA 1213, cuma kementrian PSDA yang punya sesi curhat di akhir rapat. Ironisnya, sesi curhat ini yang justru selalu dinanti-nanti oleh semua staff PSDA.
Di suatu sesi curhat setelah rapat, tiba-tiba Yonny mencetuskan keinginan untuk menikah di tanggal 11-12-13. Semua staff PSDA pun senang sekaligus kaget, karena saat itu Yonny masih jomblo, hahaha. Dia meminta bantuan kepada semua staff PSDA untuk mencari calon pendamping. Ada tujuh syarat yang dibuat oleh Yonny tapi saya lupa, salah satu syaratnya adalah perempuan. It's an obvious but one of the most important requirements, hahaha. Berawal dari rencana inilah pencarian Yonny akan calon pendamping hidup dimulai. Sayangnya kami para staff PSDA tidak bisa memberikan calon yang cocok. Alhamdulillah-nya, senior Yonny berbaik hati mau mengenalkan pada calon pendamping yang ternyata cocok. Dimulailah perjalanan Yonny menuju realisasi rencana 11-12-13. Para staff PSDA pun menyambut gembira berita positif ini. Walaupun awalnya Yonny masih malu-malu untuk bercerita, hahaha.
Saya tidak tahu dengan jelas bagaimana proses Yonny membangun hubungan dengan calon pendamping hidupnya. Tapi yang pasti sebuah hubungan memerlukan interaksi antara dua orang yang memiliki tujuan yang sama. Tidak perlu memiliki kesukaan yang sama atau sifat yang benar-benar sama untuk membangun hubungan yang harmonis. Tapi dengan dipenuhi pengertian, toleransi, dan kedewasaan kedua pihak yang terlibat dalam suatu hubungan, maka keharmonisan akan tetap terjaga.
Ah, sebenarnya saya bukan orang yang cukup tepat untuk memberi pandangan tentang hubungan atau relationship antara dua insan manusia. Karena saya pun masih dalam tahap belajar. Belajar membangun hubungan yang sehat, belajar memelihara keharmonisan, dan tentunya belajar untuk menyiapkan diri menuju jenjang yang lebih serius.
ps: sampai sini, tulisan ini adalah jawaban dari request Yonny. Semoga semuanya lancar ya.. :D
Mari kita lanjutkan cerita tentang teman-teman di kementrian PSDA yang lain.
Selanjutnya ada Fidel, perempuan cukup cerewet dari Medan yang sedang berjuang di Pohang. Fidel ini unik. Di satu sisi dia bisa berdandan sangat tomboy, tapi di sisi lain ternyata dia sangat girly. Terbukti dari postingan foto-foto selfie dia di Facebook, hahaha. Perkenalan pertama saya dengan Fidel adalah saat rapat perdana kementrian PSDA. Kesan pertama saya, Fidel ini orangnya sangat bersemangat dan ngotot. Biasanya rapat PSDA akan sangat alot dan panjang kalau Fidel dan "lawan" debatnya gak mau saling mengalah. Tapi pada akhirnya rapat PSDA tetap bisa berjalan lancar karena pak Bos bisa melerai. Selain itu, Fidel termasuk orang yang sangat supel. Dia mudah bergaul dan membuka percakapan dengan orang yang baru dikenal.Di saat sesi curhat, Fidel pasti akan bercerita tentang "Oppa"nya. Menarik loh ceritanya, tidak jarang dia dipusingkan dengan sikap si "Oppa" yang naik-turun. Ah, memang orang Korea sulit dimengerti, sabar ya Fidel. *pukpuk
Nah, siapakah "lawan" debat nona Fidel?
Dia adalah Wahyono yang selalu mengaku-ngaku bahwa dirinya ganteng. Nickname Wahyono adalah Wahgan, yang menurut dia merupakan kependekan dari Wahyono Ganteng. Kalau ada yang mau protes tentang nickname Wahyono, silahkan langsung protes ke yang punya nama, hehehe. Wahyono ini kurang lebih mirip Fidel dari sisi berpendapat. Oleh karena itu, Fidel dan Wahyono sulit mencapai kesepakatan kalau punya pendapat yang berseberangan. Dua-duanya sama-sama ngotot dan gak mau mengalah.Wahyono ini termasuk salah satu staff PSDA yang gak banyak berbicara di sesi curhat. Biasanya dia bagian merusuhi curhat staff-staff lain. Tidak jarang dia memberi usul yang unik, salah satunya syarat calon pendamping Yonny.
Hmm... Kalau dilihat dari foto di atas, total kementrian PSDA ada 4 orang, tapi sebenarnya kami ada 5 orang. Siapakah orang terakhir yang tidak ada di foto?
![]() |
Nah, yang paling kanan itu adalah mas Iput. (Photo by Fidel) |
Kami berlima berkenalan karena kami tergabung dalam kementrian PSDA PERPIKA 1213. Selama satu tahun kami saling berbagi cerita, berbagi pekerjaan. Sekarang kami sudah jarang berinteraksi (kecuali Fidel sama Wahyono kayaknya, hahaha). Tapi persahabatan kami tetap di hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar