Selasa, 14 Januari 2014

Long Distance Relationship, Does It Works?

Long Distance Relationship
Orang-orang biasa menyingkatnya dengan LDR. 
Apa? Bagaimana? Mengapa? 

Biasanya sebuah hubungan, baik itu pacaran atau pernikahan, dikatakan LDR jika dua orang yang terlibat dalam hubungan tersebut berada tidak di satu tempat yang sama dalam jangka waktu yang lama. Deskripsi seseorang tentang tempat yang sama bisa berbeda-beda. Bagi pasangan suami-istri, mungkin tinggal di rumah yang berbeda dalam satu kota yang sama bisa disebut LDR (hmmm, kalo istilah artis-artis mah ini pisah ranjang kali ya, hehehe). Atau mungkin beda kota dalam satu pulau, beda kota dalam satu negara, beda negara, atau bahkan beda benua. 

WOW...!!!

Lalu, bagaimana kedua orang tersebut dapat menjalani hubungannya?

Bukankah sebuah hubungan memerlukan komunikasi di dalamnya?
Nah, inilah "seni" dari menjalani hubungan jarak jauh atau long distance relationship. Kedua belah pihak harus pandai menjaga komunikasi satu sama lain. Bukan hanya komunikasi tapi juga perasaan. Bukan berarti kita tidak boleh pergi bermain atau berjalan-jalan bersama lawan jenis, boleh saja selama pasangan tidak keberatan. 
Kenapa harus seperti itu?  
Sebenarnya saya berbagi tentang tulisan ini bukan berarti saya sudah menjadi seorang yang ahli dalam menjalani hubungan jarak jauh. Saya hanya ingin berbagi pengalaman setelah menjalani dua hubungan jarak jauh yang saya rasa sangat berbeda. Bercerita tentang pengalaman, berarti saya harus menggali memori tentang apa yang saya alami sebelumnya. Gak enak sebenarnya, jadi mending saya ceritakan saja tentang hubungan saya saat ini, hahaha.
Saya mempunyai alasan mengapa saya tidak kapok menjalani hubungan jarak jauh, diantaranya adalah:
- Lingkungan pertemanan saya dan pasangan saya sama
- Saya sudah lebih dewassa
- Media komunikasi yang kami miliki saat ini cukup banyak, sehingga komunikasi bisa dengan mudah kami lakukan. Kecuali ketika pasangan saya sedang tertidur pulas, hahaha.

Pertanyaan terakhir adalah mengapa kami mau menjalani hubungan jarak jauh?

Pilihan untuk menjalani hubungan jarak jauh sudah ada sejak awal kami dekat. Pilihan ini menjadi semakin kuat ketika saya mendapatkan beasiswa S2 di Korea Selatan. Setelah melalui diskusi yang tidak terlalu alot, kami ikhlas untuk menjalani hubungan jarak jauh sejak akhir Agustus 2011. Alhamdulillah sampai sekarang kami masih bisa menjalani hubungan ini. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar